BNI sebut biaya isi ulang uang elektronik tak akan jadi beban masyarakat
Merdeka.com - Direktur Bisnis Konsumer Bank Nasional Indonesia (BNI), Anggoro Eko Cahyo mengatakan perubahan dari sistem pembayaran tunai ke non tunai memiliki banyak hal positif bagi masyarakat. Salah satunya, membantu masyarakat untuk lebih mampu mengelola keuangannya.
Untuk itu, katanya, biaya top up tentu tidak akan menjadi beban bagi masyarakat dan pengguna jalan tol.
"Saya yakin masyarakat akan sangat smart melakukan isi ulangnya. Dia pasti sudah buat anggaran. Dia enggak mungkin top up Rp 10.000, Rp 20.000. Enggak lah," ungkapnya di sela-sela acara Konferensi Pers 'Garuda Indonesia Travel Fair 2017 fase II', di Bluegrass Bar and Grill, Jakarta, Senin (18/9).
Dengan pemberlakuan sistem pembayaran non tunai di jalan tol, lanjut Anggoro, mendorong efisiensi dalam banyak hal, meskipun tidak disadari secara langsung oleh masyarakat.
"Mari kita lihat dari sisi benefit yang selama ini, biayanya kita enggak terasa keluar. Antre, berapa menit setiap hari. Bensinnya sudah berapa. Selama ini kita keluarkan cuma kita enggak sadar saja," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Kuliah Bisa Pakai Pinjol, Segini Biaya UKT di ITB
Mahasiswa ITB mengeluhkan pembayaran UKT yang bisa melalui layanan pinjaman online namun dengan bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBeda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya