BNI perkuat ekspansi bisnis di Singapura
Merdeka.com - Sektor perbankan nasional semakin kencang melakukan ekspansi. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk berencana untuk menambah ekspansi bisnisnya di Singapura.
"Kita sudah ada cabang di sana sejak tahun 1955 dan kita mau buka lagi," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, di Gedung BNI 46, Senin (28/5).
Gatot menjelaskan, pihaknya tengah mengurus perizinan dari otoritas setempat terkait pembukaan cabang di negeri singa tersebut. "Kita sudah mengajukan proposal tapi belum ada jawaban," jelasnya.
Sedangkan untuk wacana pemerintah agar BUMN-BUMN melancarkan ekspansi ke Myanmar, Gatot mengaku bahwa BNI juga diminta untuk mengawali ekspansi perbankan ke negara tersebut.
Myanmar dipilih sebagai negara tujuan karena peluangnya yang cukup besar di sana. "Bank BUMN, kita diminta sebagai leadnya, green field di sana," ungkapnya.
Namun, Gatot menjelaskan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu potensi bisnis di negara tersebut sebelum memutuskan untuk melebarkan sayap ke Myanmar.
"Ide dari BUMN ini bagus. Apakah kita buka atau tidak? Kita lihat dulu di dalamnya bagaimana. Potensinya bagaimana," tutupnya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPerusahaan fokus memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan melalui standarisasi mutu, peningkatan efisiensi, keselamatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnya