Blusukan ke Pasar Jelang Natal, Mendag Agus Pantau Harga Pangan Masih Stabil

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Pabbaeng-baeng di Makassar. Menurutnya, kunjungan ini untuk memantau harga sembako jelang perayaan hari besar keagamaan nasional Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Menteri Agus mengatakan harga di pasar tradisional tersebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). "Harga stabil masih di bawah harga eceran tertinggi. Tidak ada keluhan dari pedagang," katanya di Makassar, Rabu (20/11).

Dia menambahkan, di Pasar Pabbaeng-baeng ini, ada layar monitor supaya pedagang dan masyarakat mengetahui harga terkini. Jika ada harga melebihi ketentuan maka pemerintah akan mengadakan operasi pasar.

Adapun harga sembako di pasar tersebut antara lain daging antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram (Kg). Daging ayam sebesar Rp30.000 per Kg.

Harga bawang merah Bima saat ini Rp27.000 per Kg atau naik Rp2.000 dari beberapa hari sebelumnya. "Memantau stabilitas harga dan supply barang adalah upaya kita untuk menjaga ketahanan pangan," ujarnya.

Keluhan Pedagang Soal Revitalisasi Pasar

Menteri Agus mengungkapkan, dari penyerapan aspirasi di Pasar Pabbaeng-baeng, pedagang meminta adanya revitalisasi. Menurutnya, pemerintah akan mengkaji kemampuan program revitalisasi pasar ke depan.

"Yang ada adalah masukan dari mereka berupa langkah up grade pasar. Jadi nanti akan ada up grade pasar-pasar yang dianggap perlu," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat bisa tercapai hingga akhir 2019. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia.

Inspektur Jenderal Kemendag, Srie Agustina mengatakan, dari target 5.000 pasar rakyat yang dibangun dan direvitalisasi selama periode 2015-2019, hingga 2018 telah tercapai 4.200-an pasar. Hingga akhir tahun ini, diharapkan sisa pasar yang belum direvitalisasi bisa segera dirampungkan.

"Dari target 5.000 pasar itu, sudah tercapai 4.200 pasar," ujar dia dalam Kongres Nasional Assessment Center Indonesia (KNACI) ke-5 di Jakarta.

Menurut Srie, revitalisasi pasar yang dilakukan oleh Kemendag selama ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing dari pasar tradisional di tengah tumbuhnya pasar-pasar modern di tanah air. Sehingga diharapkan pasar rakyat ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

"Upaya untuk menumbuhkan ekonomi dengan melakukan revitalisasi pasar rakyat di seluruh Tanah Air supaya sama dengan pasar modern. Jadi lebih bersih dan tertata," kata dia.