BKPM Beberkan Penyebab Rendahnya Daya Saing Iklim Usaha di Indonesia
Merdeka.com - Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot mengakui bahwa daya saing iklim usaha Indonesia masih rendah. Ini tercermin dari peringkat Ease of Doing Business (EoDB) yang masih bertengger di angka 73.
Salah satu penyebabnya yaitu iklim usaha Indonesia kurang luwes dalam mendukung mulainya kegiatan berusaha.
"Salah satu permasalahan yang dihadapi ialah dalam memulai kegiatan berusaha, peringkatnya masih 140 dibanding 190 negara yang di survei," ujar Yuliot dalam tayangan virtual Tim Serap Aspirasi UU Cipta Kerja, Jumat (8/1).
Selain itu, kendala lainnya ialah penyelesaian perkara kepailitan, yang berada di peringkat 139. Lalu, pendaftaran properti atau hak atas tanah dari penjual ke pembeli berada di peringkat 106, izin mendirikan bangunan di peringkat 110, perdagangan lintas negara di peringkat 116.
Kemudahan berusaha ini menurutnya dapat ditingkatkan dengan berbagai langkah yang lebih ringkas, sejalan disahkannya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Hal ini dikarenakan perizinan badan usaha akan dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang dikembangkan oleh BKPM.
Pendaftaran Melalui OSS
Yuliot bilang, dari 64,2 juta UMKM di Indonesia, baru 1,8 juta saja yang sudah terdaftar di OSS. Padahal, banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh UMKM jika usahanya didaftarkan di OSS.
"Di antaranya, kapasitas dan perlindungan hukum, kemudahan akses pembiayaan, peningkatan kredibilitas bisnis, dan lebih mudah menjalin kerjasama, pembinaan dan pemberdayaan," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya