Bisnis UKM kopi asal Mataram tembus pasar Eropa
Merdeka.com - Anak usaha PT Pos Indonesia (Persero), PT Pos Logistik terus mendorong distribusi Usaha Menengah Kecil dan Menengah (UMKM) Mataram untuk memasarkan produknya sampai ke pasar Eropa. Untuk yang pertama, PT Pos Logistik bakal membawa kopi asal Mataram ke pasar Eropa.
"Kami mengfungsikan bagi pedagang-pedagang online punya banyak kesulitan mengenai logistik, selama ini kopi sebanyak 6 ton dari Mataram ke Eropa, sudah kami terus lakukan," ujar Direktur Utama PT Pos Logistik Yan Hendry di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/4).
Pihaknya menjelaskan selama ini kendala utama bagi UMKM ada pada distribusi pemasaran serta permodalan. PT Pos Logistik mampu memberikan alternatif bagi semua permasalahan tersebut.
"Kenapa ini belum diketahui masyarakat kami punya banyak program yang ada," kata dia.
Yan menambahkan perusahaan e-commerce sendiri belum memanfaatkan fasilitas yang dimiliki PT Pos seperti e-shiping dan e-cashing.
"Jadi soal pembayaran serba elektronik, selama ini jadi kendala, sudah ada. Pengiriman juga bisa menggunakan e-shipping," jelas dia.
Selain itu, PT Pos Logistik juga memberikan kemudahan permodalan bagi perusahaan UMKM untuk memasarkan produknya melalui toko online serta memberikan rekomendasi pada perusahaan-perusahaan pembiayaan.
"Bisa listing di beberapa toko online, ada transaksi kita bisa capture, jadi kita bisa rekomendasi buat permodalan, solusi logistik bisa datang ke kantor dengan jumlah sekitar 4.300 cabang, ini keuntungan bagi UMKM, solusi-solusi logistik dari e-commerce," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ummi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.
Baca Selengkapnya"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaUMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnya