Biar Tiket Pesawat Murah, Pemerintah Kaji Bangun KEK Industri Penerbangan
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya menyediakan tiket pesawat murah untuk masyarakat. Salah satu rencananya dengan membantu maskapai menekan pengeluaran melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk industri penerbangan.
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono, menyebutkan dua grup maskapai nasional yakni Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group telah membuka peluang untuk sinergi dalam hal pemeliharaan pesawat (Maintenance, Repair, and Overhaul/MRO). Maka dari itu, pemerintah mengkaji pembuatan KEK agar biaya pemeliharaan bisa kembali ditekan.
"Kalau misalnya Lion dan Garuda bisa menyatu, kami bisa fasilitasi tidak hanya insentif fiskal, tetapi juga non fiskal," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Senin (22/7).
Dia menjelaskan saat ini, Lion Air Group sudah memiliki dan tengah mengembangkan pusat MRO mereka di Batam, Kepulauan Riau melalui anak usahanya Batam Aero Technic (BAT). MRO tersebut berdiri di atas lahan seluas 30 hektare (Ha).
Dengan adanya KEK penerbangan, biaya perawatan maskapai dapat berkurang. Hal itu akan sangat mempengaruhi efisiensi perusahaan sebab biaya maintenance porsinya cukup besar yaitu 8 persen dari total pengeluaran.
Ke depannya, KEK industri penerbangan dapat dikembangkan tidak hanya melayani MRO saja, namun juga pengadaan industri komponen pesawat, suku cadang hingga ban pesawat yang dibebaskan bea masuk sebagai bentuk insentif fiskal.
"Tadi disampaikan sudah menjajaki MoU, sudah ada diskusi antara CEO Lion Air dan CEO Garuda Indonesia, jadi ini bukan ide baru," ujarnya.
Sementara itu, Garuda Indonesia Group juga telah memiliki fasilitas MRO melalui anak usahanya PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk berlokasi di kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Selain itu, Garuda Indonesia memiliki kerjasama operasi (KSO) dengan Merpati Maintenance Facility (MMF) di Surabaya.
Sebelumnya, Susiwijono menyebutkan kebijakan saat ini yang hanya menyediakan tiket pesawat murah pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu pada jam 10.00 - 14.00 waktu setempat belum ampuh menjadi solusi mahalnya tiket pesawat. "Kurang nendang buat masyarakat," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaTerkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan Tahun Baru.
Baca Selengkapnya