Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Yakini Digitalisasi Pembayaran Mampu Jadikan RI Negara Berpenghasilan Tinggi

BI Yakini Digitalisasi Pembayaran Mampu Jadikan RI Negara Berpenghasilan Tinggi Kenalan dengan QRIS, Standarisasi Bayar Non Tunai dari BI yang Praktis dan Aman. ©Shutterstock

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) yakin, digitalisasi sistem pembayaran akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Transformasi digital pada sistem pembayaran yang dilakukan regulator dan industri bakal menjawab tantangan dalam era new normal, dan memberikan benefit besar pada seluruh rakyat Indonesia.

"Kita percaya digitalisasi dapat mentransformasikan Indonesia menjadi negara maju berpenghasilan tinggi," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, dalam side event Presidensi G20 Indonesia, Selasa (15/2).

"Itu akan membuka akses kepada 91,3 juta populasi unbank dan 62,9 juta UMKM menuju formal economic and finance dengan cara yang berkelanjutan," tambah dia.

Dalam beberapa tahun terakhir, menurutnnya, teknologi telah menumbuhkan model ekonomi baru. Situasi ini juga telah mendatangkan sejumlah pemain baru, serta transformasi budaya konsumen mengikuti lansekap ekonomi dan finansial.

"Dan juga pola konsumsi telah bergeser dari offline ke online, dengan sistem keamanan yang lebih terjamin," imbuh Doni.

Kemudian, lanjutnya, sistem pembayaran digital juga telah mengarahkan kita pada kesempatan baru. Termasuk mendekatkan para pelaku UMKM dengan teknologi, serta memangkas populasi masyarakat yang belum tersentuh bank (unbank).

"Untuk alasan ini, regulator (Bank Indonesia) harus bisa memelihara pertumbuhan ekonomi yang seimbang serta mendorong inovasi, memitigasi segala risiko," ujar Doni.

Gubernur BI: Digitalisasi Kunci Akselerasi Pemulihan Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, digitalisasi tak hanya menjadi kunci akselerasi pemulihan ekonomi. Namun lebih dari itu, digitalisasi sangat penting untuk inklusi ekonomi dan keuangan.

"Digitalisasi merupakan kunci akselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Lebih dari itu digitalisasi sangat penting untuk inklusi ekonomi dan keuangan," ujar Perry dalam peluncuran cekfintech.id, Jakarta, Kamis (11/11).

Perry mengatakan, di tengah pandemi, transaksi keuangan digital meningkat cukup pesat. Baik yang dilayani oleh perbankan digital, perusahaan jasa sistem pembayaran maupun oleh e-commerce.

"Kita bersyukur di tengah pandemi transaksi keuangan digital meningkat sangat cepat baik yang dilayani perbankan digital, digital banking, oleh perusahaan jasa sistem pembayaran maupun oleh e-commerce," jelasnya.

Disisi lain kata Perry, ekosistem keuangan digital perlu terus diperkuat. Sebab, kemajuan digitalisasi untuk pembayaran diikuti sejumlah resiko. Resiko tersebut antaralain adalah perlindungan data, serangan siber atau bahkan pinjaman online ilegal.

"Ekosistem keuangan digital perlu kita perkuat untuk negeri kita. Di sisi lain tentu kita harus sadar digitalisasi ada sejumlah resiko seperti perlindungan data, serangan siber atau bahkan sekarang pinjaman online ilegal yang tentu saja resiko ini harus kita mitigasi," jelasnya.

Perry mengatakan, mitigasi resiko digitalisasi sangat penting dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat dalam sektor ini cukup tinggi. Selain itu, inovasi juga terus bergerak di mana membutuhkan antisipasi agar berjalan dengan baik.

"Agar kita bisa meningkatkan manfaat digitalisasi tapi mencegah resiko yang kemungkinan terjadi, terus berinovasi untuk negeri. Sebagai otoritas bank central, kami menyadari manfaat dan resiko di dalam melakukan akselerasi sistem pembayaran yang sidah dilakukan sejak Mei 2019 sebelum pandemi Covid," katanya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun
Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun

Bank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.

Baca Selengkapnya
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen

BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024

Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
Jawab Tantangan Persaingan Digitalisasi Perbankan, Ini Langkah Diambil Bank DKI
Jawab Tantangan Persaingan Digitalisasi Perbankan, Ini Langkah Diambil Bank DKI

Bank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya