BI waspadai rasio utang rumah tangga
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mewaspadai rasio utang rumah tangga. Berdasarkan pantauan, ada sejumlah rumah tangga di Indonesia memiliki tingkat utang yang tinggi.
"Hasil identifikasi kami, ada kelompok masyarakat tertentu, itu tingkat keberhutangan cukup tinggi. Ini patut terus dimonitor. Jangan sampai semangat berutang, begitu ada yang terjadi menjadi tidak bisa memenuhi kewajibannya," kata Kepala Departemen Kebijakan Makro Prudensial Bank Indonesia Darsono, Jakarta, Selasa (9/12).
Untuk itu, bank sentral mulai membatasi penggunaan kartu kredit. Di sisi lain, sebagian besar rumah tangga belum tersentuh layanan perbankan.
"BI dan Otoritas Jasa Keuangan telah mencanangkan financial inclusion, memanfaatkan ponsel mendekatkan masyarakat dengan bank," tegasnya.
Terlepas itu, Darsono menyebut kondisi fiskal Indonesia terus membaik. Ini lantaran investor sudah mulai kembali melirik Indonesia.
"Jadi pengeluaran dan investasi sudah seimbang dan ini mengurangi risiko fiskal. Itu dicermati investor. Ini terus membaik dan membuat premi risiko keuangan perbankan kita turun," ucap Darsono.
Menurutnya, investor menyambut baik keputusan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Sebab, langkah itu dinilai bisa mendongkrak kapasitas perekonomian Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTujuan survei ini untuk menghitung harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaBerawal dari coba-coba, siapa sangka produk dari bunga telang ini ternyata bisa menghasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaUMR Jakarta 2024 ditetapkan hanya sebesar Rp5.067.381. Artinya, masih terdapat selisih keuangan yang cukup tumpang antara pendapatan dan pengeluaran.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca Selengkapnya