BI rate turun, Darmin nilai dorongan untuk genjot kredit perbankan
Merdeka.com - Inflasi yang landai menjadi salah satu faktor yang mendorong Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 6,75 persen menjadi 6,50 persen. Langkah itu dinilai bisa kembali mengakselerasi pertumbuhan kredit perbankan.
"Kredit itu agak melambat sehingga perlu dorongan. Di pihak lain inflasi sebenarnya cukup terkendali. Walaupun ramai di awal bulan ini tapi arahnya inflasi itu baik," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Kamis (16/6).
Darmin meyakini BI Rate masih berpotensi untuk terus terpangkas. Pada gilirannya, itu bakal mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
"Dengan inflasi yang tetap rendah kemudian BI Rate turun itu tentu saja akan memberikan ruang untuk meningkatkan konsumsi. Karena itu hubungannya biasanya kalau tingkat bunga turun maka konsumsi cenderung naik."
Dia mengatakan, sejumlah bahan pangan menunjukkan penurunan harga sejak awal Ramadan. Seperti bawang merah, cabai, dan daging sapi.
"Jadi tinggal gula pasir saja yang belum turun. Sehingga inflasi kecenderungannya rendah juga," katanya.
"Jadi gabungan dari dua itu cukup untuk menjustifikasi BI rate. Intinya adalah kami memang perlu bersama-sama secara riil maupun keuangan mendorong pertumbuhan supaya bisa membaik."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya