BI Rate diprediksi naik menjadi 8,25 persen di kuartal III 2015
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) diprediksi menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) pada kuartal III 2015. Ekonom Bank Standard Chartered Eric Sugandi menilai, hal itu disebabkan respon kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang bakal menaikkan suku bunganya pada kuartal II 2015.
Atas dasar itu, Eric memperkirakan, BI bakal menyesuaikan dengan menaikkan BI Rate menjadi 8,25 persen. Menurutnya, kenaikan tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi.
"Ini bentuk antisipasi BI dalam menyikap The Fed yang ingin menaikkan suku bunganya, sekarang ini suku bunga di 7,75 persen, nanti akan naik menjadi 8,25 persen," kata Eric di Jakarta, Rabu (17/12).
Eric juga memperkirakan kenaikan BI Rate bahkan terjadi sebelum suku bunga The Fed naik. Dia menambahkan, sampai akhir 2014, BI Rate tidak akan naik lagi.
"Tapi bisa saja BI Rate dinaikkin dulu, ini bentuk antisipasi lebih awal, atau mungkin BI Rate naik setelah The Fed menaikkan suku bunganya," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya