BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2022 Bisa 5,5 Persen, ini Faktor Pendorongnya
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 lebih baik dari tahun sebelumnya. Dia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen, dari 3,2 persen hingga 4,0 persen pada 2021.
"Optimisme kami di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi InsyaAllah akan lebih baik dari 2021 di kisaran 4,7 sampai 5,5 persen," ujarnya dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas BI 2021 di Jakarta, Rabu (26/1)
Perry menyampaikan, proyeksi tersebut didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat, serta meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi.
Faktor Pendorong Lainnya
Selain itu, kian kencangnya laju vaksinasi Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia akan turut menjaga tren pemulihan ekonomi nasional. Hal ini lantaran mulai normalnya aktivitas ekonomi sosial di berbagai sektor publik setelah terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity.
Kemudian, berlanjutnya berbagai stimulus baik bersifat fiskal maupun moneter dan program pembiayan juga mampu memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.
"Sinergi kebijakan yang erat, inovasi, dan reformasi di sektor riil maupun sektor keuangan juga menjadi modal untuk semakin bangkit dan optimis akan pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun 2022," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPrabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya