BI nilai teknologi berperan menekan gejolak harga pangan
Merdeka.com - Bank Indonesia menilai peran teknologi diperlukan untuk mengurangi gejolak harga pangan. Itu disebabkan ketidaksesuaian antara pasokan dengan permintaan komoditas pangan.
Kepala Departemen Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BI Yunita Resmi Sari mengatakan iklim, tanah, dan budaya masyarakat menjadi faktor yang memungkinkan komoditas pangan dipasok berkelanjutan sepanjang tahun. Jika faktor tersebut tak terjaga, maka pasokan bakal terganggu.
"Ini perlu ada sentuhan inovasi teknologi dengan sistem pergudangan yang lebih baik. Sehingga suplai misalnya bawang merah tidak lagi dalam keadaan over suplai harga jatuh, tapi giliran langka, harga naik. Bagaimana sekarang kita buat inovasi agar bawang merah dijaga supaya bisa menutupi demand," kata Yunita di Bogor, Jumat (11/3).
Dia menambahkan, penjagaan pasokan memerlukan kerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
"Seperti kerja sama kami dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)," katanya.
"Kami tidak bisa lagi pakai pendekatan konvensional, lahan terbatas, dan sumber daya yang mengerjakan juga semakin sedikit."
Dia berharap, inovasi teknologi ini bisa menekan inflasi pada komoditas pangan yang harganya sering bergejolak atau volatile food. Tahun lalu, volatile food menyumbang inflasi mencapai 4,84 persen.
"Kami tentunya ingin seminimal mungkin. Kalau bisa tidak ada lagi sumbangan dari volatile food kepada inflasi. Jadi inflasi hanya disebabkan oleh administered price sama inflasi inti," jelasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras
Dua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnya