Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,3 Persen

BI Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,3 Persen Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi ekonomi global tahun 2023 yang semula 2,6 persen menjadi 2,3 persen. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan ada 5 turbulensi ekonomi global yang terlihat ada kecenderungan penurunan disebabkan banyak faktor.

Di antaranya, pertumbuhan ekonomi global melambat, inflasi global tinggi, suku bunga fed fund rate higher for longer, dolar Amerika Serikat menguat dan cash in the king.

"Memang kecenderungan ada slowing down, karena banyak faktor, seperti perang Rusia dan Ukraina tidak tahu kapan selesai nya," ujar Perry dalam acara Bauran Kebijakan Bank Indonesia Di Tengah Turbulensi Ekonomi Global, Jakarta, Rabu (25/1).

Dia menerangkan inflasi AS masih tinggi sebesar 8 persen namun kemungkinan akan turun, Eropa 9 persen juga akan mengalami penurunan dan inggris masih di atas 10 persen. "Kenapa inflasi tinggi karena dampak dari perang Rusia dan Ukraina. RUsia mensupply 20 persen supply energ dan makanan. Karena itu sehingga harga komoditas tinggi," terang dia.

Oleh karena itu, menurutnya sinergi dan inovasi bauran kebijakan ekonomi nasional terus diperkuat sebagai kunci untuk memeprkuat ketahana kebangkita ekonomi nasional.

Perry merincikan ada 5 respon bauran kebijakan nasional, yakni koordinasi fiskal dan moneter, akselerasi transformasi sektor keuangan, akselerasi transformasi sektor riil, digitalisasi ekonomi dan keuangan dan ekonomi dan keuangan hijau.

Tentu tujuan perekonomiannya adalah ketahanan dengan terjaganya stabilitas dari dampak gejolak global, pemulihan momentum pertumbuhan dari permintaan dari permintaan domestik dan kebangkita pertumbuhan ekonomi tinggi berkelanjutan jangka menengah.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024

Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024

Proyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya