BI ingatkan masyarakat waspada peredaran uang palsu jelang Pilkada
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhaedi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan munculnya uang palsu menjelang Pilkada 2018 di sejumlah daerah di Indonesia. Sebab, pada momen Pilkada biasanya digunakan oleh para oknum-oknum untuk menyebarkan uang palsu.
"Sejauh ini kita terus lakukan sosialisasi kepada setiap masyarakat tentang 3D agar masyarakat bisa mengetahui ciri-ciri uang palsu yang bisa saja muncul jelang dan saat Pilkada nanti," kata Suhaedi seperti dikutip Antara, Selasa (21/11).
Dia menyarankan agar masyarakat terlebih dahulu melakukan pengecekan dengan 3D sebelum menerima uang, yakni dilihat diraba diterawang. Sehingga masyarakat bisa mengetahui uang yang diterimanya palsu atau asli.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran uang palsu di tengah masyarakat, Bank Indonesia bekerja sama dengan pihak kepolisian, tidak hanya di ibukota negara tetapi juga di setiap daerah di Indonesia.
"Saat ini bersama-sama dengan aparat kepolisian kita meningkatkan sosialisasi. Bank Indonesia dengan Bareskrim sudah merancang program untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan aparat penegak hukum lainnya sehingga penanganan uang palsu akan lebih efektif bukan hanya kepada pengedar tetapi akan sampai dengan pemodalnya," imbuhnya.
Suhaedi menambahkan pihak BI sendiri mengapresiasi kerja dari Bareskrim Polri yang dengan sigap membongkar sindikat pengedaran uang palsu sebanyak 373 lembar yang terjadi pada Oktober lalu.
Tercatat hingga September 2017 penemuan uang palsu di masyarakat menurun dari tahun sebelumnya. Dari 200 ribu lembar uang yang beredar, hanya ada satu lembar uang palsu yang beredar.
"Kita berharap tren penurunan ini akan terus berlanjut seterusnya," pungkas Suhaedi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaPolisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca Selengkapnya