BI Akui Indonesia Sudah Terdampak Pelemahan Ekonomi Global
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia turut terdampak dari kondisi perekonomian global yang tengah melemah akibat gejolak ekonomi. Seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, juga perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan.
"Investasi itu menurun tapi turunnya memang sedikit dibanding kuartal lalu," kata Direktur eksekutif departemen komunikasi BI, Onny Widjanarko di Bali, Jumat (27/9).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat investasi (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto/PMTDB) di kuartal II-2019 mencapai 5,01 persen, menurun dari kuartal sebelumnya di 5,03 persen. Angka ini juga menurun dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) yang mencapai 5,85 persen.
Dari data investasi tersebut, investasi bangunan di kuartal II-2019 sebesar 5,46 persen, menurun tipis dari kuartal sebelumnya di 5,48 persen. Meski demikian, investasi bangunan ini lebih tinggi dibanding kuartal yang sama di 2018 sebesar 5,02 persen.
Sementara itu, investasi non bangunan justru mengalami penurunan drastis. Tercatat, di kuartal II-2019, investasi non bangunan mencapai 3,70 persen. Meski naik dari kuartal sebelumnya di 3,69 persen, namun dibandingkan tahun lalu (yoy) menurun drastis. Di mana tahun lalu bisa mencapai 8,33 persen.
"Investasi bangunan menurun tapi steady. Non pembangunannya yang menurun padahal kita mengharapkan naik agar menopang pertumbuhan ekonomi ke depan," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya