BI akui daerah pelosok kesulitan peroleh pecahan uang kecil
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) berkomitmen terus mengedarkan uang Rupiah dengan kualitas baik ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga, masyarakat daerah bisa mendapatkan uang dengan kualitas baik dan pecahan yang sesuai.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan, masyarakat di pelosok masih kesulitan untuk mendapatkan pecahan uang yang diinginkan, umumnya pecahan kecil. Untuk itu, pendistribusian uang menjadi fokus BI saat ini.
"Jangan sampai ada masyarakat yang perlunya pecahan 5.000 atau 10.000 tapi yang tersedia pecahan 50.000," ujar dia saat berbincang dengan media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (23/11).
Suhaedi mengatakan, BI melakukan distribusi uang dari waktu ke waktu, memperluas jaringan sehingga masyarakat Indonesia di seluruh pelosok tanah air bisa mendapatkan uang Rupiah dengan kualitas baik dan pecahan yang sesuai.
"Komitmen kita masyarakat yang ada di wilayah terluar, terdepan dapat memperoleh uang Rupiah dengan kualitas baik, layak dan sesuai pecahannya," kata Suhaedi.
Menurut dia, BI terus mencari cara agar distribusi uang Rupiah semakin mudah mencapai pelosok Indonesia. BI juga tengah menjajaki beberapa kerjasama dengan sektor swasta untuk mendukung penyebaran uang Rupiah.
"Selain melalui kantor kita (BI), kita juga bekerjasama dengan bank yang berperan sebagai bank pengelola kas titipan. Misal di Papua, kantor kita hanya ada dua, di Papua dan Manokwari sementara Papua kan luas sekali, kita bekerjasama dengan bank yang berfungsi mengelola kas titipan," jelas Suhaedi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca Selengkapnya