Bertemu Luhut, Bank Dunia Bahas Program Madrasah Rp4 Triliun Kemenag
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah diminta oleh Word Bank untuk mempertemukan antara dua instansi yakni Kementerian Agama dan Badan Perencanaan Nasional atau Bappenas mengenai pembangunan program madrasah senilai Rp4 triliun.
"Sebenarnya World Bank mereka rupanya ada program untuk kemenag, jadi Kemenag Rp4 triliun untuk (pembangunan) madrasah dengan Bappenas. Tapi tidak ketemu-ketemu. Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves, curhat ke saya ini sudah waktunya tenggat waktunya habis," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (27/5).
Dia mengatakan, atas dasar permintaan tersebut pihaknya menindaklanjuti dengan melakukan komunikasi dari kedua belah pihak, baik Kemenag maupun Bappenas. "Minggu lalu, saya telpon Pak Bambang, Pak Menag (Lukman Hakim) duduk lah itu. Tadi alhamdulilah selesai," sebutnya.
Menko Luhut menuturkan, lamanya kerja sama antara World Bank dengan Kemenag dan Bappenas tersebut karena banyaknya peraturan yang tidak nyambung diantara kedua institusi itu. Salah satunya terkait peraturan teknis Kemenag dengan Green Book yang dimiliki Bappenas.
"Saya minta jembatanin, 3 kali rapat ya alhamdulilah tadi ketemu, Pak Bambang bilang besok atau lusa sudah tanda tangan," kata Luhut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPerluas Layanan Finansial, Bank DKI Rambah Sektor Pendidikan
Sedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya
Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya