Bertemu Edhy Prabowo, China Jajaki Kerjasama Sektor Kelautan dan Perikanan
Merdeka.com - Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian melakukan pertemuan dengan Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan China kembali membangun hubungan di sektor kelautan dan perikanan.
Dalam kesempatan tersebut, Xiao Qian terlebih dahulu mengucapkan selamat atas dilantiknya Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024.
Dia menyampaikan, Indonesia dan China memiliki relasi yang baik. Selama ini, Indonesia menjadi salah satu mitra dagang China yang cukup besar. Pada tahun 2018, nilai volume perdagangan antara kedua negara mencapai USD72,6 miliar.
Sementara nilai investasi China di Indonesia mencapai USD2,4 miliar pada periode yang sama. Xiao Qian melanjutkan, kerja sama di bidang kelautan dan perikanan akan memperkuat relasi kedua negara.
"Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dan sumber daya bahari yang melimpah. Sementara China memiliki pasar yang luar biasa besar," ucapnya, seperti dikutip dari laman resmi KKP, Minggu (3/11).
Xiao Qian mengungkapkan bahwa Indonesia dan China memiliki peluang kerja sama yang dapat saling mengisi satu sama lain melalui ekspor-impor produk perikanan. Setiap tahunnya China melakukan impor produk perikanan sebesar 4 juta ton dari berbagai negara.
Dari nilai tersebut, Indonesia baru mengekspor 200.000 ton produk perikanan atau 5 persen dari kuota impor perikanan ke China setiap tahunnya. Ekspor produk perikanan ini, menurutnya, dapat dioptimalkan ke depannya.
"Indonesia memiliki ruang kerja sama yang luar biasa besar. Jika kita memulai kembali kerja sama kelautan dan perikanan, saya yakin ekspor produk perikanan Indonesia ke Tiongkok pasti akan mencapai angka yang luar biasa besar," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Menteri Edhy menyambut baik usulan China. Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), industri perikanan Indonesia perlu dioptimalkan, termasuk dalam membangun sektor budidaya.
Salah satunya, terkait kendala yang dihadapi Indonesia untuk mencegah virus dalam budidaya udang. Dia berharap, China dapat berbagi teknolgi dan ilmu di bidang budidaya perikanan yang dimilikinya dengan Indonesia.
"China adalah salah satu negara yang memiliki teknologi dan ilmu untuk mencegah penyebaran virus penyakit udang. Kami perlu belajar dari negara Anda terkait teknologi di bidang budidaya ini," ujarnya.
Menteri Edhy melanjutkan, Indonesia terbuka terhadap peluang kerja sama yang baik antara kedua negara. Kendati begitu, dia menekankan bahwa setiap kerja sama yang dilakukan akan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal dan devisa bagi Indonesia.
"Tentunya, kami berkepentingan di negara kami bahwa setiap kerja sama yang kita lakukan akan menyerap lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPM Fumio Kishida Ucapkan Selamat Kepada Prabowo, Singgung Peningkatan Kerja Sama Bilateral Jepang-Indonesia
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya