Bernasib sama dengan Rupiah, IHSG masih sulit keluar dari zona merah
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi akan berada pada rentang support 4.300-4.315 dan resisten 4.348-4.385.
"Anomali kembali diperlihatkan laju IHSG di mana sejumlah bursa saham regional berada di zona hijau namun, IHSG tetap berada di zona merah," ujar Analis NH Korindo Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (17/9).
Menurutnya, peluang untuk menguat pun menjadi lebih tipis. "Untuk itu, tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG," jelas dia.
Sementara, Riset Sinarmas Sekuritas memprediksi Indeks akan bergerak melemah di kisaran level 4315 - 4390.
Amerika akan merilis data inflasi yang diperkirakan stagnan ke level 0,1 persen MoM. Dari Jepang akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit ke 450,9 miliar yen dari sebelumnya defisit 268,1 miliar yen.
Saham-saham dapat dibeli: PGAS, ICBP, AALI. Saham dapat dijual: ADHI.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas
Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaImbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran
Usai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya