Bergantung ke distributor jadi penyebab harga gas RI mahal
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mengungkapkan alasan mengapa sistem niaga gas Indonesia masih bergantung pada distributor. Salah satu alasannya ialah pengusaha hulu tidak punya akses untuk menjual ke konsumen.
"Pengusaha hulu tidak punya pilihan. Maka dari itu pengusaha upstream harus menggunakan fasilitas orang," ujar Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bumi SKK Migas, Sampe L Purba, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/2).
Alasan lainnya ialah faktor ekonomis. Di mana, pengusaha hulu akan membutuhkan biaya tinggi dalam membangun infrastruktur distribusi.
"Pengusaha hulu tidak mempunyai kemampuan penjualan ritel," tuturnya.
Dia mengungkapkan, per 2016, penggunaan gas nasional terbesar atau 29,34 persen untuk LNG ekspor, industri 21,68 persen, kelistrikan 15,71 persen dan ekspor gas melalui pipa 11,67 persen.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaSelain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaHarga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya