Berapa harga maksimal daging sapi di Indonesia?

Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita, saat Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyebutkan bahwa harga daging sapi yang sempat dijual pada level Rp 90.000 per kilogram menjadikan harga daging sapi Indonesia termahal di Asia. Beberapa negara lain masih menjual daging sapi dengan murah.

Gambaran tersebut membuat pemerintah dan pelaku usaha terus mencari akar permasalahannya. Ada yang menyebut persoalannya terletak pada pasokan yang kurang memadai, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian perlunya membuka keran impor daging sapi.

Versi lain justru menyebutkan bahwa pasokan daging sesungguhnya cukup, bahkan lebih dari kebutuhan masyarakat. Persoalannya terletak pada terhambatnya distribusi dari sentra produksi dan peternak sapi, ke daerah tujuan.

Gejolak harga daging sapi juga sampai ke telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY mengakui dalam dua bulan terakhir terjadi kenaikan yang kurang wajar untuk sejumlah barang kebutuhan pokok. Persoalan tingginya harga daging sapi terus dicarikan jalan keluar.

Salah satu usulan lahir dari Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Raya. KDS meminta ada operasi pasar untuk menentukan batasan harga jual daging sapi. Tujuannya agar harga daging sapi tidak melambung seperti saat ini.

Ketua Umum KDS Sarman Simanjorang menuturkan, jika mekanisme harga tidak diatur, maka harga daging sapi akan terus melonjak.

Dia mengusulkan adanya batasan harga daging sapi. "Kami minta harga patokan pasar, kalau tidak ada standar, nanti harga naik-naik terus," ujar Sarman kepada merdeka.com, Senin (18/2) malam.

Jika usulannya diterima, Kemendag akan memantau pergerakan harga. Jika daging sapi sudah melebihi harga patokan maka kementerian itu berhak menambah pasokan, baik dari lokal ataupun impor. Kebijakan ini seperti yang ditetapkan pada komoditas beras.

Jika ada batasan harga daging sapi di Indonesia, berapa maksimalnya? Jika membandingkan dengan negara lain, di Malaysia harga daging sapi dijual USD 0,43 atau sekitar Rp 50.000 per kilogram. Sementara di Singapura dan Thailand, daging tersebut dijual Rp 40.000 hingga 50.000 per kilogram. Tak beda dengan negara lain, Australia juga menjual daging sapinya di kisaran Rp 50.000 per kilogram. Bagaimana dengan di Indonesia?

"Kalau kita liat rata-rata selama ini harga di pasar ya idealnya sekitar Rp 65.000-70.000 per kilogram," ucap Sarman.

Menurutnya, itu adalah harga normal dan bisa menjadi rujukan harga maksimal untuk daging sapi di Indonesia. Menurutnya, usulan tersebut sangat mungkin direalisasikan. "Karena saat ini daging sudah menjadi salah satu komoditas utama masyarakat. Seperti halnya beras," jelasnya.

Jika sudah ditetapkan harga pasaran, maka pemerintah berhak melakukan operasi pasar manakala harga di pasaran melebihi ketentuan. "Seperti operasi pasar kalau harga beras bergejolak," katanya.

Sarman menyebutkan, harga ideal di Indonesia hampir sama dengan harga jual daging sapi di India. "Kalau di negara lain kan di bawah Rp 60.000 per kilogram, kalau di India di atas Rp 60.000 per kilogram," ucapnya.