Benarkah pasar modern dan ritel 'membunuh' pasar tradisional?
Merdeka.com - Menjamurnya toko modern dan ritel kerap disebut-sebut sebagai momok menakutkan bagi sebagian besar pedagang yang biasa berjualan di pasar tradisional. Bukan tanpa sebab, para penjual di pasar tradisional ketakutan jika konsumen mereka kemudian beralih atau malah lebih memilih untuk berbelanja di toko modern atau pasar swalayan.
Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern pun semakin tajam. Pasar tradisional menuding kehadiran pasar modern bakal 'membunuh' mereka. Hal itu langsung dibantah Director of Corporate Communication PT Matahari Putra Prima, Danny Kojongian. Danny justru mengklaim perusahaan ritel yang dia kelola yakni Hypermart, justru merangkul sejumlah pedagang yang ada di pasar tradisional.
Dia sadar betul pasar di Indonesia masih sangat luas untuk pengembangan pasar modern dan ritel, sehingga harus lebih bersahabat dengan pasar tradisional. "Jika kita bicara di luar Jabodetabek, daerah masih mempunyai potensi bagi ritel modern masih terbuka," ungkap Danny saat media visit di Kantor Merdeka.com, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/9).
Dari pengakuannya, salah satu bentuk kerja sama dengan pedagang pasar tradisional dalam hal pasokan produk yang dijual di perusahaan ritelnya. "Misalnya daging. Enggak mungkin kan kita impor daging dari luar Jakarta. Harus kerja sama dengan petani maupun peternak lokal," ungkapnya.
Contoh lain, lanjut Danny, terkait komoditas ikan. "Kita biasanya beli ikan di nelayan lokal setempat. Jadi kalau di daerah itu kan ada pasar tradisional nelayan yang ada koperasi atau paguyuban, nah kita ambil stok dari situ. Secara tidak langsung kan omzet mereka naik, kita juga dapat stok ikan," jelasnya.
Dari paparan dan contoh yang dikemukakan Danny, dia menegaskan bahwa perusahaan ritel bergantung pada pedagang di pasar tradisional. "Jadi kita tidak mematikan, malah kita butuh pasar tradisional daerah setempat," tambahnya.
Pembelaan lain, pihaknya mengaku ikut berperan menghidupi warung dan toko kelontong. Menurut Danny, Hypermart memiliki program Towaki atau Toko Warung Kios yang memberikan pasokan kebutuhan masyarakat yang biasa membeli barang di warung. "Jadi pedagang kelontong itu semacam perpanjangan tangan kita,"ujarnya.
"Pedagang itu bisa mendaftar menjadi anggota Towaki, nanti kita survei untuk meyakinkan bahwa mereka benar-benar pedagang kelontong bukan spekulan. Kemudian dia punya toko dimana, nah dia bisa ambil barang di Hypermart dengan harga grosir. Jadi kita juga menjaga adanya pasar tradisional sebagai mitra kita," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024
Pemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaDisetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024
perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kini Jadi Pasar Tradisional Standar Nasional, Ini 5 Fakta Menarik Pasar Wates Kediri
Pasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaPasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS
Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat belanja.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
Baca SelengkapnyaFOTO: Keluh Pedagang dan Pembeli di Tengah Kenaikan Tajam Harga Beras di Pasar Tradisional
Para pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.
Baca SelengkapnyaPegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSaking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya
Kapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca Selengkapnya