Belum ada sentimen positif, IHSG dalam bayangan pelemahan
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/1). Indeks masih menunggu keputusan bank sentral Amerika Serikat terkait perkembangan perekonomian terkini negeri Paman Sam.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar cenderung memilih wait and see menunggu keputusan The Fed. Imbasnya, indeks komposite masih tertahan. Perdagangan saham masih akan diwarnai aksi jual investor.
"Pada perdagangan Jumat (30/1) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.243-5.255 dan resisten 5.270-5.276," ujar dia dalam riset hariannya, Jumat (30/1).
Reza melihat IHSG kembali gagal mendekati area target resisten. Namun mampu bertahan di area target support. Meski masih ada aksi beli yang menahan pelemahan lebih dalam, IHSG telah membentuk tren penurunan jangka pendek.
"Belum adanya sentiment positif membuat laju IHSG masih dalam bayang-bayang pelemahan. Tetap cermati perubahan yang yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan jika sentimennya masih negatif," kata dia.
Adapun saham-saham yang dipertimbangkan hari ini adalah LPKR, LPCK, AKRA, PWON, BSDE dan WIKA.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaFOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca Selengkapnya