Bekraf sebut Indonesia belum punya basis data perfilman
Merdeka.com - Indonesia belum memiliki basis data perfilman. Padahal, negara lain menjadikan itu sebagai modal mengembangkan industri perfilman.
Untuk mengatasi persoalan itu, Badan Ekonomi Kreatif menunggu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan peraturan terkait sistem box office terintegrasi.
"Adanya integrated box office system, nantinya bisa mendata penonton, ada juga data ketika film tidak laku penontonnya segini. Penonton umurnya segini. Itu bisa jadi database buat produser film untuk mengembangkan filmnya lebih lanjut. Jadikan yang tidak dipunyai sama kita itu database film," kata Deputi VI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf Endah Sulistianti, Jakarta, Rabu (10/8).
Menurutnya, Indonesia harus belajar dari Korea Selatan tentang integrated box office system.
"Di Korea itukan selama ini data penonton, berapa hari film tayang, film kelas berapa, datanya keluar," katanya.
"Kalau di Indonesia, tergantung sinemanya. Tergantung produsernya. Ketika filmnya tayang di bioskop, mereka harus mencari tahu sendiri jumlah penonton mereka berapa, tayang berapa layar, dan di daerah mana saja. Itu kadang-kadang, datanya manual masih dikerjakan."
Menurutnya, sistem terintegrasi tersebut bisa membantu pengembangan film nasional.
"Dari 2009, itu Permendikbud baru mau keluar bulan ini. Harusnya 12 Juli lalu, tapi terpotong lebaran dan lainnya."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Film Exhuma Cetak Prestasi dengan Raih 6 Juta Penonton, Ini Ungkapan Hati Para Pemain
Film Korea berjudul Exhuma sedang menjadi sorotan di Korea Selatan dan Indonesia karena berhasil mencetak prestasi dengan meraih 6 juta penonton.
Baca SelengkapnyaTerpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat Posisi di Pasar Global, Indonesia Bakal Ikut Festival Film Internasional di Beberapa Negera
Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Baca SelengkapnyaMengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu
Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Pareh, Film Hindia Belanda yang Sukses di Pasaran Tapi Bikin Produsernya Bangkrut
Film produksi era Kolonial Belanda ini tuai pujian saat ditayangkan di luar negeri, namun masyarakat Pribumi merasa kecewa dengan hasilnya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ciptakan CD Bisa Simpan 14.000 Film Resolusi 4K, Pembuatannya Sampai Bertahun-tahun
Ilmuwan menciptakan sebuah cakram optik dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,6 petabit (Pb) alias 200 terabita (TB) alias 200.000 gigabita (GB).
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaSistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya