BEI: Bank Mutiara laku, bukti investor asing masih percaya
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut angkat bicara terkait proses jual beli Bank Mutiara (Tbk). Utamanya soal status bank tersebut, apakah akan tetap menjadi perusahaan terbuka atau tertutup.
BEI menyerahkan sepenuhnya pada pemilik baru nanti. Sejauh ini, regulator pasar modal masih menunggu proses penyelesaian administrasi dari jual beli Bank Mutiara. "Masih menunggu administrasi jual beli selesai. Pembeli baru menentukan arah jadi Tbk atau tidak," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/9).
Dia mengatakan pihak BEI tidak akan melakukan intervensi agar Bank Mutiara tetap mempertahankan statusnya. Namun, jelas dia, jika Bank Mutiara ingin tetap berstatus perusahaan terbuka, maka harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan BEI yakni jumlah saham yang beredar minimum 7,5 persen.
"Kalau dipertahankan Tbk semua persyaratan berlaku. Mulai Januari 2016 minimum jumlah saham yang beredar 7,5 persen ini untuk persaingan. Semua peraturan akan diberlakukan untuk Mutiara, " lanjut dia.
Terlepas dari itu, Ito mengaku senang mendengar kabar lakunya eks Bank Century tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan para investor masih menaruh kepercayaan untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kabar gembira dengan apa yang telah terjadi, juga beberapa hal masih menggantung, tetap ada investor asing mau. Itu merupakan cerminan tingkat kepercayaan global," ucap dia.
Seperti diketahui, pada 12 September 2014 investor asal Jepang J Trust.Co.Ltd menjadi pemenang tender divestasi Bank Mutiara. J Trust Co.Ltd menyatakan pihaknya menjadi pemenang tender divestasi dengan porsi 99,996 persen saham Bank Mutiara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnya