Beda dengan Prabowo, Sri Mulyani sebut RI Perlu Menteri Perempuan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan belanja pemerintah sepanjang 2018 yang mencatatkan kinerja positif. Menurutnya, hal ini tak lepas dari peran menteri-menteri perempuan dalam pemerintahan Jokowi-JK.
"Belanja tahun lalu relatif baik. Mungkin perlu menteri perempuan karena kita bisa belanja dengan baik," ujar Menkeu Sri Mulyani di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1).
Sri Mulyani merinci, sepanjang tahun lalu belanja pemerintah tercatat sebesar Rp 1.444,4 triliun atau 99,3 persen dari target APBN 2018 dan tumbuh 14,2 persen dari tahun sebelumnya. Belanja K/L mencapai Rp 836,2 triliun atau 98,7 persen dari target APBN dan tumbuh 9,3 persen dari tahun sebelumnya.
Belanja non K/L mencapai Rp 608,2 triliun atau 100,2 persen dari target APBN dan tumbuh 21,6 persen dari tahun sebelumnya. Transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp 757,8 triliun atau 98,9 persen dari target APBN dan tumbuh 2,1 persen dari tahun sebelumnya.
Transfer ke daerah Rp 697,8 triliun atau 98,8 persen dari target APBN dan tumbuh 2,3 dari tahun sebelumnya. Dana desa Rp 59,9 triliun atau 99,8 persen dari target APBN 2018 dan tumbuh 0,2 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan angka-angka tersebut, pemerintah berhasil menekan defisit anggaran menjadi Rp 259,9 triliun atau sebesar 1,76 persen terhadap PDB di dalam APBN 2018. Defisit anggaran tersebut jauh lebih rendah dibanding batas yang ditetapkan sesuai UU APBN 2018, yang senilai Rp 325,9 triliun atau setara dengan 2,19 persen dari PDB.
"2018 kita tutup dengan defisit jauh lebih kecil. Primary balance mendekati 0. Ini memperlihatkan kinerja APBN 2018 sangat positif dan dikelola dengan sangat bertanggung jawab," tandasnya.
Sebelumnya, Calon Presiden 01 Joko Widodo atau Jokowi sempat menjelaskan kabinetnya diisi banyak kaum perempuan. Pernyataan ini menyinggung pasangan lawan soal tak adanya kader Gerindra perempuan yang masuk dalam struktur utama partai.
Terang saja, ini membuat calon presiden 02 Prabowo Subianto mempermasalahkan Jokowi yang menyampaikan soal kuantitas. Dia menuturkan, ada masyarakat yang merasakan kerugian-kerugian besar, akibat kebijakan menteri perempuan di kabinet Pemerintahan Jokowi.
"Menurut saya, kita jangan masalahkan orang per orang. Tapi yang kita masalahkan adalah kebijakan-kebijakan yang dia hasilkan, yang dia produksikan," ucap Prabowo di arena debat capres, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).
Dia menuturkan, masalah perempuan bisa dicari dan disesuaikan jumlahnya. Namun, jika ada output-nya atau kebijakannya, bisa diperdebatkan lagi.
"Harus perempuan, tapi harus cakap dan prorakyat. Tidak perempuan yang mengambil kebijakan-kebijakan tidak prorakyat. Ini masalahnya. Saya tidak akan membanggakan karena hanya perempuan. Jika dia perempuan, tapi dia tidak membela rakyatnya sendiri, ya tidak perlu dibanggakan," kata Prabowo.
Namun, siapakah menteri yang dimaksud Prabowo tersebut?
Dalam susunan menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, ada beberapa perempuan yang menduduki jabatan tersebut. Diantaranya:
1. Menko PMK Puan Maharani2. Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi3. Menteri Keuangan Sri Mulyani4. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya5. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti6. Menteri Kesehatan Nila Moeloek7. Menteri BUMN Rini Soemarno8. Menteri Perempuan dan Anak Yohanna Yambise
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Istimewa Jenderal Prabowo Sungkem ke Perempuan Berusia 105 Tahun yang Sangat Dihormati
Prabowo Subianto resmi menyandang gelar jenderal kehormatan, Rabu (28/2).
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnya