Bea masuk naik, Indonesia bakal banjir miras ilegal
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Importir dan Distributor Minuman Impor (APIDMI) Agoes Silaban menilai dengan dinaikkannya bea masuk minuman beralkohol maka akan merangsang peredaran minuman keras (miras) ilegal. Pasalnya, Agoes meyakini bakal banyak 'oknum' nakal yang akan menunggangi kebijakan tersebut guna memuluskan masuknya minuman beralkohol ke dalam negeri.
"Buat saya semakin tinggi bea masuk dan cukai ya semakin ada oknum-oknum importir yang nyelundup oknum petugas yang membantu untuk nyelundup," ujar Agoes saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (26/7).
Dengan membanjirnya miras ilegal, lanjut Agoes, otomatis akan mematikan pengusaha minuman resmi lantaran harga tidak berlangsung secara kompetitif. "Akhirnya bertarung harga resmi dan tidak resmi. Artinya dengan semakin tingginya bea masuk dan cukai semakin buat insentif bagi penyelundup dan petugas nakal," tuturnya.
Kebijakan baru pemerintah tersebut, tambah Agoes, berbanding terbalik dengan yang diterapkan di negara lain. Negara lain, disebut Agoes, guna menekan angka penyelundupan kerap meminimalisasikan bea masuk barang impor.
"Yang terjadi di negara lain untuk mencegah ini (penyelundupan) bea masuk dan cukainya diturunin. Bahkan, di Malaysia sendiri yang notabenenya negara islam, itu bea masuknya berkisar 35-50 persen," ungkapnya.
"Nah, kalau sudah segitu bea masuknya artinya bagi pedagang ya mending bayar bea masuk daripada nyelundupin. Kalau mau hidup tenang ya bayar saja bea masuknya cuma segitu kan. Pesan saya kepada pemerintah tirulah Malaysia," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaAda Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaBus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini
Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca Selengkapnya