Bea Cukai: Penerimaan cukai rokok 2015 tak akan tercapai
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mengatakan penerimaan pajak cukai rokok tak tercapai tahun ini. Bahkan, penerimaan cukai rokok hanya mencapai Rp 4 triliun hingga November 2015.
"Ya, saya kira memang target Rp 12,5 triliun. Artinya kita short di angka Rp 8,5 triliun. Ini yang membuat angka penerimaan kuat di bawah target APBN Perubahan 2015," ujar Heru kepada wartawan di kantor Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis (3/12).
Namun, Heru menegaskan penerimaan cukai akan meningkat seiring digelarnya pemilihan kepala daerah (pilkada) di beberapa daerah. Alasannya, para perokok marak di saat pilkada tersebut.
Selain itu, kata dia, meningkatnya penerimaan cukai rokok disebabkan adanya PMK Nomor 20/PMK.04/2015 yang mengamanatkan industri rokok harus membayar cukai di tahun berjalan.
"Tetapi mohon dicatat, di Desember ini akan ada penerimaan yang besar dari cukai rokok. Cukai rokok akan berkontribusi paling besar di Desember kira-kira kisarannya tiga kali lipat dari bulan-bulan biasa," kata Heru.
Kemudian, kenaikan tarif yang berlaku awal Januari 2016 ini untuk mendorong pabrik-pabrik rokok baik kecil dan besar untuk memesan pita cukai di tahun ini dibandingkan tahun depan.
"Kami perkirakan pemesanan pita cukai itu sekitar tiga kali lipat, nah kalau ini misalnya angka itu digabungkan dengan angka-angka sebelumnya maka prediksi angka bea cukai itu sekitar 92 persen, mudah-mudahan bisa lebih dari itu," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPetugas telah menggagalkan peredaran 58.000 rokok ilegal
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya