BCA tak tertarik biayai proyek infrastruktur
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK berulang kali menegaskan janjinya menggenjot proyek infrastruktur. Terbatasnya pendanaan membuat pemerintah mendorong swasta ikut serta dalam pembiayaan proyek sarana dan prasaran.
Tawaran itu ternyata belum menarik perhatian Bank Central Asia (BCA) untuk berkontribusi pada pembiayaan proyek infrastruktur.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, selama ini pihaknya hanya fokus pada pembiayaan jangka pendek. Karena itu, tawaran pembiayaan infrastruktur yang notabene jangka panjang dirasa tidak cocok dilakukan perbankan.
"Kendala umum adalah proses pengembalian dana dan pembangunan infrastruktur yang lama," kata Jahja di Jakarta, Kamis (5/3).
Adapun yang diberikan hanya giro, deposito dan tabungan. Maka itu, pihaknya bakal sulit bila dimasukkan kepada pembiayaan infrastruktur.
"Kita funding dari giro, deposito, tabungan paling lama 1 tahun, yang setahun saja tidak sampai 5 persen. Kebanyakan di 3 sampai 6 bulan, jadi struktur funding kita nggak bisa kasih banyak buat infrastruktur dan jangka panjang," terangnya.
Pihaknya merasa perlu melakukan kajian lebih dalam sebelum melakukan pembiayaan proyek infrastruktur. Menurut Jahja, langka itu diambil untuk mengetahui risiko dalam pembiayaan proyek infrastruktur.
"Soal infrastruktur kita harus lihat dalam bentuk apa? Kan ada power plan, pelabuhan, dan ada gerbong kereta api. Jadi kita akan lihat project by project, jangan sampai seperti pertambangan," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak fakta-fakta Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Baca SelengkapnyaDono mengaku kalau pihak pemenang proyek sudah diberitahukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Agus.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaUntuk menyelenggarakan konser, perlu dibangun infrastruktur pendukungnya.
Baca SelengkapnyaDari tahun ke tahun akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca Selengkapnya