BCA dorong 60 nasabah korporasinya melantai di bursa saham
Merdeka.com - PT Bank Central Asia (BCA) mendorong para debiturnya yang belum tercatat di pasar modal untuk bisa melakukan Initial Public Offering (IPO). Hal itu sebagai salah satu langkah nasabahnya untuk mencari tambahan modal dan memperbaiki kualitas pengelolaan perusahaan.
Wakil Presiden Direktur BCA, Armand W. Hartono, mengatakan ada sekitar 60 debitur korporasi dan komersial BCA yang belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dia berharap, melalui Workshop Road to go public with BCA dapat memberikan kesadaran dan konsultasi teknis mengenai proses go public kepada para debitur.
"Kami berharap debitur dapat menyadari manfaat permodalan yang diperoleh dari pasar modal dalam meningkatkan modal kerja perusahaan, yang penting untuk pertumbuhan perusahaan melakukan investasi, hingga melakukan akuisisi," kata Armand di Gerung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (11/12).
Dia bercerita, BCA mencatatkan saham awal perdananya di pasar modal pada tahun 2000. Di mana, saat itu pasca krisis moneter 1998, sulit mendapatkan akses permodalan. Sehingga pasar modal saat itu menjadi jalan keluar.
"Waktu krisis 1998 dan pada 2000 kita go public. Kita tidak bisa mendapatkan akses modal yang lebih besar, apalagi sebagai bank, bank itu adalah industri yang selalu butuh modal," ujarnya.
Armand menambahkan, jika perusahaan tersebut go public juga bisa meningkatkan pelaksanaan good corporate governance (GCG) bagi perusahaan. "Penerapan GCG menjadi penting karena dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable), serta tentunya meningkatkan kepercayaan para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaJadi Satu-satunya di Indonesia, Layanan Customer BCA Dapat Pengakuan Skala Internasional
Selain kenyamanan bertransaksi, BCA juga dinilai memiliki kemampuan sumber daya manusia yang andal, yang selalu ditingkatkan melalui berbagai program.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA
Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca Selengkapnya