Batavia Air siap lawan gugatan pailit
Merdeka.com - PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air mengaku tengah berupaya menghindari kebangkrutan. Salah satunya 'bertarung mati-matian' di pengadilan niaga.
"Kita masih berusaha fighting di pengadilan. Sekarang masih proses sidang (gugatan pailit)," tegas Humas Batavia Air Elly Simanjuntak kepada merdeka.com, Selasa (29/1).
Elly menuturkan, pengadilan niaga Jakarta Pusat akan menggelar sidang kedua gugatan pailit batavia Air besok, Rabu (30/1).
Sidang kedua ini mengagendakan tanggapan dari pihak Metro Batavia selaku tergugat. Sidang perdana sudah digelar Pengadilan Niaga dengan menghadirkan pihak pemohon yakni perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (IFLR) yang bermarkas di Los Angeles, California, AS.
"Besok agenda kedua, kita lihat besok bagaimana. Yang jelas kita masih cari penyelesaiannya," jelas Elly.
Elly sekaligus membantah adanya rumor yang menyebutkan bahwa Batavia Air berhenti beroperasi. Menurutnya, isu atau rumor tersebut cukup mengganggu kinerja karyawan maskapai penerbangan yang berdiri tahun 2001 ini.
"Isu tutup itu tidak benar. Kami masih beroperasi seperti biasa," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air digugat pailit oleh perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (IFLR).
Batavia 'dibangkrutkan' karena tidak mampu membayar utang jatuh tempo hingga 13 Desember 2012 yang jumlahnya mencapai USD 4,68 juta. Utang tersebut berasal dari kewajiban pembayaran sewa, cadangan (reserves), dan bunga keterlambatan pembayaran.
Permohonan pailit didaftarkan ke Pengadilan Niaga dengan No.77/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst. Dari berkas yang diajukan pemohon, disebutkan bahwa Batavia menyewa pesawat Airbus A330-202 dengan nomor serial pabrikan 205 dengan dua mesin General Electric.
Dengan jangka waktu sewa selama enam tahun terhitung sejak penyerahan pesawat pada 28 Desember 2009. Hingga batas waktu yang ditetapkan, pihak Batavia Air tidak sanggup membayar utang tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaDua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Papua dan Papua Pegunungan Sewa Pesawat ke Jakarta Hadiri Rekapitulasi Nasional
KPU Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat milik Trigana Air untuk ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPenampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK di Puncak Papua
Pesawat Asia One Air ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaAwali Kampanye Terbuka di Papua, Gibran Sapa Pedagang di Pasar Pharaa Sentani
Gibran bersama rombongan terbang dari Jakarta ke Jayapura menumpang pesawat Batik Air.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnya