Baru 40.000 honorer kategori 2 diangkat jadi PNS
Merdeka.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada awal tahun lalu melakukan perekrutan honorer K2 (kategori 2) untuk menjadi PNS. Namun hingga saat ini belum semua peserta yang lolos tes diangkat menjadi abdi negara atau PNS.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Eko Sutrisno mengatakan hingga saat ini berkas honorer K2 masih banyak tertahan di kepala daerah masing masing. Pasalnya, dari berkas honorer K2 yang lolos tes banyak yang bermasalah dan tidak memenuhi persyaratan.
Salah satu syarat honorer K2 yang lolos tes untuk bisa diangkat jadi PNS adalah masa mengabdi yang sudah terhitung minimal sejak Januari 2005 silam. Banyak data yang diterima BKN tidak valid sehingga harus dikembalikan ke kepala daerah masing masing.
"Ada ratusan dokumen yang kita lihat tidak benar. Ini kita kembalikan kepada kepala daerah yang harus bertanggung jawab masalah ini. Kita belum keluarkan NIP karena masih ada masalah," ucap Eko ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (24/8).
Eko menjelaskan, saat tes awal tahun lalu ada sekitar 650.000 peserta yang kemudian diseleksi dan lolos sekitar 180.000 orang. Dari 180.000 orang tersebut baru sekitar 80.000 yang dinyatakan dokumennya benar. Dari 80.000 juga baru 40.000 yang dikeluarkan NIP-nya.
"kita baru 40.000 yang sudah ditetapkan dan dapat nomor NIP (resmi jadi PNS). NIP ini bisa langsung diambil ke BKN," tegasnya.
Eko memberi waktu kepada kelapa daerah masing masing hingga akhir tahun ini untuk mengklarifikasi ulang dokumen yang masuk. Meski telah lolos tes, honorer K2 belum pasti diangkat jadi PNS jika dokumen bermasalah.
"Jadi kita buat surat edaran ke semua pejabat daerah agar menyelesaikan dan bertanggung jawab atas pemberkasan surat ini. Sekarang kepala daerah masih memeriksa data pelamar itu. Kita kasih waktu sampai akhir tahun, kalau enggak benar juga kita enggak tetapkan (jadi PNS). Lulus tes engga jaminan diangkat, kalau dokumen engga lengkap," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.
Baca SelengkapnyaJumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.
Baca SelengkapnyaKendati ada target itu, Anas mengantongi data masih ada lebih dari 14 daerah yang belum mengusulkan formasi CASN bagi eks THK II.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari total 10.200 tenaga honorer yang telah memenuhi persyaratan pengangkatan dan masuk ke dalam database BKN, sebanyak 1.714 orang sudah dilantik jadi PPPK.
Baca SelengkapnyaAnas berharap tidak ada kesalahan terkait data, sehingga penyerapan tenaga honorer akan terserap dengan baik.
Baca SelengkapnyaPendataan non ASN sangat penting untuk tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaPengadaan ASN tahun 2024 terbuka bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus bagi pelamar non-ASN/honorer.
Baca SelengkapnyaPenyerapan tenaga honorer 2024 bisa terganggu karena hal ini terjadi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaAnas menyebut para ASN yang bekerja di 3T pun akan diberikan jaminan percepatan karier.
Baca Selengkapnya