Bappenas sebut perekonomian RI bakal lebih baik jika jumlah perokok berkurang
Merdeka.com - Manager Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat SDG's Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Arum Atmawikarta mengatakan perekonomian Indonesia akan lebih baik jika jumlah perokok berkurang.
"Kita harus yakin bahwa mengendalikan konsumsi rokok, membuat masyarakat sehat, perekonomian tumbuh berkualitas dan dilandasi oleh masyarakat yang sehat," ungkapnya dalam diskusi di Grand Cemara Hotel, Jakarta, Selasa (14/8).
Menurut dia, masyarakat Indonesia, terutama pekerja akan lebih produktif jika kebiasaan merokok dapat dikurangi. Hal tersebut tentu akan berdampak pada kinerja perekonomian yang lebih baik.
"Pekerja yang sehat itu lebih produktif dibandingkan pekerja yang merokok. Karena dia butuh waktu untuk merokok. Itu belum kalau dia sakit. Saat sakit dia tidak bisa bekerja,"
"Rokok itu harus disamakan dengan alkohol. Kalau Alkohol dibatasi, maka rokok juga harus dibatasi," imbuhnya.
Tentu dengan kebijakan yang mengurangi serta membatasi kebiasaan merokok, Pemerintah harus lebih kreatif mencari potensi-potensi baru untuk mendukung perekonomian atau dengan kata lain mencari potensi penerimaan negara selain dari cukai rokok.
"Sebenarnya perekonomian Indonesia dapat lebih baik saat semua masyarakat sehat. Pertumbuhan ekonomi tidak boleh diserahkan pada industri yang menyakiti paru-paru masyarakat. Pemerintah tidak boleh kecanduan terhadap penerimaan dari cukai rokok. Mereka selalu bilang cukai rokok ini Rp 150 triliun. Pemerintah harus lebih cerdas lagi menggali sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang sehat," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara.
Baca Selengkapnya