Banten Jadi Provinsi dengan Jumlah Pengangguran Terbanyak di Indonesia
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten pada Agustus 2019 adalah sebesar 8,11 persen. Angka tersebut menjadikan Provinsi Banten menempati posisi tertinggi angka pengangguran di Indonesia.
Angka tersebut juga lebih tinggi dari angka nasional sebesar 5,28 persen. Meski demikian, angka pengangguran Banten tersebut menurun dibandingkan dengan keadaan Agustus 2018 sebesar 11,52 persen.
Kepala BPS Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan, Banten masih tertinggal dengan provinsi lain dalam menanggulangi persoalan pengangguran terbukti menduduki peringkat pertama angka pengangguran se Indonesia, diikuti Provinsi Jawa Barat sebesar 7,99 persen dan Maluku sebesar 7,08 persen. Sedangkan Provinsi Bali menjadi daerah paling rendah angka pengangguran di Indonesia sebesar 1,52 persen.
"Jadi ternyata (Banten) kurang canggih dari provinsi lain karena kita terbesar se Indonesia dari 34 provinsi. Kita nomor 1 Pengangguran masih lebih tinggi dari angka nasional kedua Jawa Barat," kata Adhi saat konferensi pers di kantor BPS Banten, Selasa (5/11).
Adhi menjelaskan, lesunya industri di Banten menjadi salah satu pemicu angka pengangguran tetap tinggi di Banten. Seperti perumahan karyawan dan pencabutan pekerja outsorcing perusahaan Krakatau Steal di Cilegon dan tutupnya dua industri di Tangerang Selatan.
Selain itu, musim kemarau yang panjang di Banten pun menjadi faktor pengangguran tinggi. Selama musim kemarau petani terpaksa tidak bercocok tanam dan menganggur.
"Hal ini terjadi karena industri yang ada di Banten lesu seperti KS kemarin merumahkan karyawan. Lalu kita akui bahwa selama triwulan Februari sampai September masih terjadi kemarau panjang sehingga para petani kita mereka terpaksa menganggur karena kondisi tidak bisa menanam," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya