Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bansos diubah non tunai buat kemiskinan era Jokowi sulit hilang

Bansos diubah non tunai buat kemiskinan era Jokowi sulit hilang Pengemis. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data jumlah penduduk miskin pada Maret 2017 di Indonesia yang mencapai 27,77 juta, jumlah ini bertambah sekitar 6.900 orang dibandingkan dengan September 2016 yang hanya 27,76 juta. Salah satu faktor yang diduga penyebab meningkatkan jumlah penduduk miskin pada periode tersebut adalah pendistribusian beras sejahtera (rastra) yang sempat mandek di awal tahun.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan keterlambatan penyaluran beras sejahtera dipengaruhi oleh keputusan pemerintah mengubah sistem penyaluran bantuan sosial dari skema penyaluran rastra (beras sejahtera) secara langsung menjadi penyaluran sistem non tunai.

"Skema baru ini kan mengubah metode sistem penyaluran subsidi beras. Yang sebelumnya disalurkan dengan beras harga murah, menjadi dana bantuan untuk membeli bahan pangan di tempat pembelian bantuan pangan non tunai yang telah disediakan," ujar Enny di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/7).

Dengan pemberlakuan sistem skema baru tersebut, menurut Enny, seharusnya pemerintah menjamin ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan di semua wilayah Indonesia. Supaya RTS (Rumah Tangga Sasaran) dapat dengan mudah mengakses rastra.

"Harus ada sarana dan prasarana memadai. Bagaimana masyarakat yang di pedesaan dapat dijangkau oleh sistem non tunai ini. Kan di sana belum ada itu mesin non tunai. Kalau tidak mudah ya itu, semuanya akan menjadi sulit," jelasnya.

Selain itu, sistem pemberian bantuan dengan sistem nontunai juga memiliki kelemahan karena berpotensi tidak dibelikan produk pangan melainkan untuk menutupi kebutuhan lain. "Siapa yang akan mengontrol apabila setelah uang bantuan non tunai ditukar dengan pangan, lalu produk pangan tersebut tidak dijual lagi," paparnya.

Enny menambahkan pemerintah juga harus mencermati perbedaan mencolok harga beras di Jawa dan Luar Jawa. Setiap RTS diberi bantuan sebesar Rp 110.000 per RTS padahal anggota keluarga setiap RTS berbeda-beda.

"Perlu diingat bahwa harga beras di Jawa dan luar Jawa relatif berbeda, sementara setiap RTS mendapatkan Jumlah bantuan yang sama antara Jawa dan luar Jawa. Kalau begini, manfaat Bantuan Pangan dirasakan semakin berkurang bagi masyarakat di luar Jawa," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye
Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye

Masa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya