Bank Muamalat rencanakan terbitkan obligasi Rp 700 miliar
Merdeka.com - Bank Muamalat Indonesia (Bank Mualamat) merencanakan menerbitkan obligasi syariah pada 2013. Jumlah obligasi yang dilepas di pasar mencapai Rp 700 miliar. Sebelumnya perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp 800 miliar hingga oversubcribe Rp 1 triliun.
Sekretaris Bank Mualamat Meitra Ninanda Sari mengatakan pihaknya optimis dengan penerbitan kali ini. Sebelumnya saja perseroan berhasil oversubcribe.
"Kami optimis dengan penerbitan obligasi syariah tahun ini," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/1).
Perseroan terus mengkaji penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Penawaran perdana saham tersebut masih bergantung pengkajian dan komisaris Bank Muamalat. Melalui IPO ini, perseroan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2012.
"Rencananya IPO ini akan digunakan untuk ekspansi usaha dan dapat dilakukan pada tahun ini," kata dia.
Selain itu, perseroan juga akan menggunakan sisa penerbitan sukuk sekitar Rp 700 miliar pada semester pertama 2013. Pihaknya akan mengembangkan sistem teknologi informasi dan jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong masyarakat aktif menggunakan transaksi elektronik sehingga dapat meningkatkan transaksi.
Perseroan akan menambah cabang pada 2013. Cabang Bank Muamalat diperkirakan mencapai 500. Namun, Meitra belum dapat menjelaskan lebih detil penambahan cabang pada tahun ini. Dengan peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) tentang aturan setiap pembukaan cabang tidak akan mengganggu selama regulasinya terpenuhi.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnya