Bank Muamalat liburkan penagihan cicilan kredit nasabah di Sulawesi Tengah

Merdeka.com - Bank Muamalat memberikan payment holiday atau peliburan sementara kredit nasabah di Palu, Sulawesi Tengah yang terdampak gempa dan tsunami beberapa hari lalu. Payment holiday ini sama seperti yang dilakukan oleh Bank Muamalat di Lombok yang juga mengalami bencana gempa.

Executive Vice Presiden Head of Distribution and Network Management Bank Muamalat, Ari Purnomo mengatakan, portofolio kredit yang akan mendapat payment holiday sebesar Rp 50 miliar. Dengan jumlah nasabah sekitar 20.000 orang.

"Jumlah nasabah kalau enggak salah 20.000 an. Kalau pembiayaan itu portofolio enggak banyak paling sekitar Rp 50 miliar, secara outstandingnya," ujar Ari di Muamalat Tower, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

Ari mengatakan, jumlah portofolio kredit di Sulawesi Tengah memang tidak banyak. Meski demikian, perusahaan menetapkan tidak akan melakukan penagihan kredit sampai situasi benar-benar pulih kembali.

"Kita lagi menganalisa, sama halnya yang kita lakukan di Lombok. Di Lombok kita memberikan payment holiday. Jadi cicilannya enggak usah bayar beberapa bulan selama belum recovery. Kita akan melakukan hal yang sama. Tapi portfolio kita di Palu enggak begitu banyak," jelasnya.

Ari melanjutkan, per hari ini Bank Muamalat kembali beroperasi di Sulawesi Tengah. Namun, belum bisa melayani masyarakat secara penuh sebab ATM dan sejumlah perkantoran masih rusak dan menunggu perbaikan.

"Hari ini sudah operasional cabang banknya setelah listrik masuk. ATM di kantor cabang utama, dan mobile bank sama. Untuk di luar-luar tidak jalan karena premisnya ambruk. Pemulihan kita sangat tergantung dengan beberapa hal, yaitu ketersediaan listrik, ketersediaan jaringan komunikasi, keamanan, dan infrastrukturnya, tempatnya ada atau enggak," jelasnya.