Bank Muamalat Siap Melantai di bursa
Merdeka.com - Kendati telah melakukan penawaran umum saham perdanan (IPO), PT Bank Muamalat Indonesia belum melakukan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Presiden Direktur Bank Muamalat Arviyan Arifin mengatakan, perseroan kini siap untuk memperdagangkan sahamnya di BEI awal semester II-2013 ini. "Bank Muamalat berencana melakukan secondary public offering melalui pawaran umum pemegang saham dengan melepas 407.090.795 lembar saham lama seri B dengan nominal Rp 100," kata Arviyan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (5/6).
Direktur PT Bahana Securities Andi Sidharta menambahkan, Bank Mualamat telah menetapkan harga perdana saham sebesar Rp 625 sampai Rp 975 per saham. "Harga dikisaran Rp 625 - Rp 975 per saham, harga ini ditetapkan PBV 1,3-1,7x, ini dibawah industri," kata Andi.
Dana yang akan diperoleh dari IPO diperkirakan mencapai Rp 254,43 miliar sampai Rp 396,91 miliar. "Dana ini nantinya dipergunakan Bank Muamalat untuk ekspansi pembiayaan," ucap Andi.
Perseroan menunjuk PT Bahana Securities dan PT CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam Secondary Public Offering ini. Masa penawaran awal dimulai pada 5 Juni dan berakhir pada 17 Juni 2013. Perkiraan tanggal efektif adalah 25 Juni 2013, sementara perkiraan masa penawaran pada 27 Juni, 28 Juni dan 1 Juli 2013.
Perkiraan tanggal penentuan daftar pemegang saham yang berhak didahulukan dalam penjatahan adalah 26 Juni. Sedangkan perkiraan tanggal penjatahan adalah 3 Juli 2013.
Perseroan menjadwalkan tanggal distribusi saham secara elektronik oleh KSEI, tanggal pengembalian uang pemesanan, dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia ketiganya pada 5 Juli 2013.
Bersamaan dengan pelaksanaan Secondary Public Offering, Bank Muamalat saat ini juga sedang dalam proses untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V kepada pemegang saham sejumlah 3.249.136.136.013 saham Seri B baru dengan nilai Rp 100,00 setiap saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 3 Juli 2013 pukul 16.00 WIB mempunyai 40 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Nantinya setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan kisaran harga pelaksanaan Rp 550-Rp 975 setiap saham.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca Selengkapnya