Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia sebut kredit macet belum mengkhawatirkan

Bank Indonesia sebut kredit macet belum mengkhawatirkan Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia menyatakan kenaikan kredit macet sepanjang semester I 2014 belum mengganggu perekonomian nasional. Ada empat sektor yang sangat diawasi bank sentral, tapi itu juga hanya mempengaruhi bank-bank bermodal kecil.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan rasio kredit macet nasional (NPL) di level 2,24 persen, jauh di batas bahaya 5 persen. Tapi memang banyak bank kecil yang terkendala, terutama di daerah.

"Beberapa bank ada NPL-nya naik cukup tinggi, tapi bank-bank besar rata-rata tidak terlalu besar (pengaruhnya). Ini terutama dari bank BUKU 1 dan 2, dan beberapa BUKU BUKu 4 ada tapi tidak signifikan karena basis kreditnya besar," ujarnya di Komplek DPR RI, Jakarta, Senin (15/9).

Dalam keterangan pers akhir pekan lalu, BI mengungkapkan empat sektor dengan rasio kredit macet yang meningkat paling pesat adalah konstruksi (4,43 persen), disusul pertambangan (4,42 persen), perdagangan (3,06 persen) serta jasa sosial (2,48 persen).

Khusus untuk tiga sektor selain jasa sosial, BI sangat khawatir ada tren pemulihan agak lama. Sebab, tren penaikan ekspor pada semester II belum bisa membantu para debitur untuk membayar utangnya ke bank.

"Pemburukan ini kan ada beberapa faktor, bisa pengaruh luar negeri. Bisa juga karena likuiditas, cashflow perusahaan-perusahaan tu. Kalau masalah likuiditas, semester II ini akan membaik kecuali untuk beberapa subsektor agak lama," kata Halim.

Kredit bermasalah dari konstruksi, pertambangan, dan perdagangan, paling banyak terjadi di tingkat kabupaten atau provinsi. Halim menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan buat memantau kesehatan bank-bank kecil.

"Dari sisi BI ini akan kita cek bersama OJK, ini bisa mengganggu stabilitas atau tidak. Dampak kepada sisi nasional sedikit sekali, tapi kita lihat dampaknya di daerah," ungkapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini

Apabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024

Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya