Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Dunia pesimis target pertumbuhan ekonomi RI 2014 tercapai

Bank Dunia pesimis target pertumbuhan ekonomi RI 2014 tercapai gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 6 persen tahun ini, diprediksi sulit tercapai. Salah satunya karena meningkatnya beban utang sebagai konsekuensi pertumbuhan konsumsi swasta.

Hal itu disampaikan oleh Lead Economist Bank Dunia Jim Brumby. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan hanya dalam kisaran 5 persen.

"Pada pokok permasalahannya, pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan berlangsung menurun sebesar 5,3 persen," ujar Jim di Jakarta, Senin (6/4).

Jim mengatakan, proyeksi tersebut didasarkan pada tren pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2007 hingga sekarang. Dengan mengabaikan kondisi pada 2009 akibat krisis global. Faktor lain, muncul ketidakpastian lantaran tahun ini terjadi peralihan atau suksesi pemerintahan melalui Pemilihan Umum.

"Pemilu berhubungan dengan pengeluaran di tahun 2014 yang bertambah karena adanya pertumbuhan permintaan dalam negeri," ungkap dia.

Jim menerangkan, terdapat faktor lain yang membuat target pertumbuhan ekonomi sulit tercapai. Salah satunya adalah larangan ekspor mineral yang menyebabkan ketidakpastian investasi.

"Penetapan larangan ekspor mineral pada Januari 2014 memiliki dampak jangka pendek berupa risiko ketidakseimbangan di eksternal dan membuat kebijakan yang tidak pasti di sektor mineral," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya