Bank BCA Catatkan Laba Bersih Rp27,1 Triliun Sepanjang 2020
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp27,1 triliun selama tahun buku 2020. Dari laba tersebut, 48 persen di antaranya yaitu Rp530 per saham dibagikan sebagai dividen tunai.
"RUPST menetapkan penggunaan laba bersih di antaranya dibagikan sebagai dividen tunai Rp530 per saham atau 48 persen," demikian kutipan dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (29/3).
BCA menyebutkan, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp98 per saham yang telah dibagikan pada 22 Desember 2020.
Tak hanya itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ini juga menyetujui penegasan berakhirnya masa jabatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang sebelumnya menjabat.
Kemudian RUPST mengangkat kembali anggota dewan komisaris dan direksi perseroan dengan masa jabatan setelah ditutupnya RUPST sampai dengan ditutupnya RUPST yang diselenggarakan pada 2026.
Dewan komisaris itu terdiri dari Djohan Emir Setijoso sebagai presiden komisaris, Tonny Kusnadi sebagai komisaris, serta Cyrillus Harinowo, Raden Pardede, dan Sumantri Slamet sebagai komisaris independen.
Untuk direksi meliputi Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur Armand Wahyudi Hartono, Direktur Tan Ho Hien/Subur atau Subur Tan, dan Direktur Rudy Susanto.
Kemudian Direktur Santoso, Direktur Lianawaty Suwono, Direktur Vera Eve Lim, Direktur merangkap Direktur Kepatuhan Haryanto Tiara Budiman, dan Direktur Gregory Hendra Lembong.
Selanjutnya
RUPST turut mengangkat kembali Suwignyo Budiman selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak ditutupnya rapat ini sampai penggantinya diangkat di RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 2022 dan penggantinya telah efektif menjabat.
Selanjutnya, mengangkat John Kosasih dan Frengky Chandra Kusuma sebagai direktur perseroan untuk melengkapi kapabilitas manajemen BCA dalam mengembangkan bisnis.
Selanjutnya, RUPS menyetujui pemberian kuasa untuk penetapan gaji atau honorarium, tunjangan, dan fasilitas untuk tahun buku 2021 serta tantiem untuk tahun buku 2020 yang dibayarkan perseroan kepada dewan komisaris dan direksi.
Berikutnya adalah menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan PwC Global) untuk mengaudit atau memeriksa buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA
Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaLaba Perusahaan Naik 55 Persen, BRI Life: Perusahaan Harus Beri Manfaat untuk Masyarakat Sekitar
Laba perusahaan naik dari Rp344,2 miliar di tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar di 2023.
Baca SelengkapnyaNaik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Dengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaWaspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca Selengkapnya