Bank asal China tawarkan utang proyek infrastruktur Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menerima perwakilan lembaga perencanaan pembangunan China. Salah satu pembicaraan dalam pertemuan itu, perbankan dari negeri tirai bambu menawarkan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dari pengakuan Menteri Sofyan, perbankan China siap memberikan pinjaman dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia selain melalui Asian Infrastruktur Bank (AIB).
"Bank-bank komersial China juga punya kapasitas memberikan pinjaman untuk program infrastruktur Indonesia. Nah, tentu saya mengatakan bahwa ini perlu pembicaraan lebih lanjut," ujar dia di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (22/12).
Lebih lanjut Sofyan menambahkan, pemerintah memprioritaskan pinjaman-pinjaman dari lembaga internasional dan kerja sama bilateral antar negara. "Tapi tentu kita perlu bicara lebih teknis mana yang paling menguntungkan dan yang paling baik untuk Indonesia," katanya.
Selain soal tawaran pembiayaan infrastruktur, kedua belah pihak juga bicara soal transfer teknolog. Pemerintah meminta teknologi yang dimiliki China dialihkan ke Indonesia. Tujuannya untuk menarik semakin banyak minat berinvestasi di Indonesia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnya