Bangun kilang Tuban, Pertamina terkendala lahan
Merdeka.com - PT Pertamina masih mengalami sejumlah kendala lahan dalam membangun kilang Tuban. Diantaranya kendala yang terdapat di lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ternyata disitu ada rencana pembangunan Pelabuhan Awar-Awar. Nah ini dibahas bagaimana pemanfaatan lahan ini bisa optimal," kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo, Jakarta, Rabu (22/6).
Solusinya, pemanfaatan lahan tersebut kemudian dibagi dua. Dengan demikian, Pertamina bisa melakukan pembebasan lahan untuk kilang Tuban.
"Sekitar 15 sampai 20 hektar akan digunakan pelabuhan," tuturnya.
Selain itu, pembangunan kilang senilai USD 13 miliar tersebut juga terbentur oleh tanah kas desa dan wakaf. Untuk itu, Pertamina diwajibkan mengganti di wilayah sama.
"Berdasarkan peraturan Kemendagri, tanah ini harus berada di kawasan desa yang sama ada sekitar 25 hektar, makanya harus ada pergantian tanah di sekitar yang sama," jelasnya.
"Kemudian pengadaan lahan terkait tanah wakaf ini juga dikaji. Masukan dari Bappenas ini perlu dikaji, jangan sampai penggantian tanah ini diganti dengan uang. Ini supaya bisa lebih mudah terkait dengan tanah wakaf itu."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Natal 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca Selengkapnya