Bangkok Bank Resmi Ambil Alih 89,12 Persen Saham Bank Permata
Merdeka.com - PT Bank Permata Tbk secara resmi telah diberitahukan oleh Standard Chartered Bank Plc (Standard Chartered Bank) dan PT Astra International Tbk (Astra International) mengenai penutupan transaksi dan pengumuman resmi pemegang saham pengendali baru, yaitu Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank). Akuisisi ini telah mendapat persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bangkok Bank melakukan pengambilalihan atas 89,12 persen saham PermataBank dari jumlah saham telah ditempatkan dan disetor dari Standard Chartered Bank dan Astra International. Transaksi pegambilalihan ini tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum dan peraturan lain yang berlaku.
Presiden Direktur PermataBank, Ridha DM Wirakusumah menyambut baik Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali baru PermataBank. Manajemen dan seluruh jajaran karyawan PermataBank, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Astra International dan Standard Chartered Bank, selama 16 tahun.
"Keduanya telah berperan besar dalam membawa PermataBank sampai ke posisinya hari ini, sebagai salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia. Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk kepemimpinan dan pengarahan Dewan Komisaris dari Astra International dan Standard Chartered Bank selama ini," ujarnya melalui keterangan resmi, Jakarta, Rabu (20/5).
Di tengah tantangan pandemi Covid-19, PermataBank menutup Kuartal I tahun ini dengan kinerja yang stabil didukung oleh kerangka manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat. Dalam Kuarta I 2020 yang berakhir sampai dengan 31 Maret 2020, PermataBank masih membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun, atau tumbuh sebesar 15,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun bertumbuh sebesar 15,5 persen year-on-year (yoy) sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 5,7 persen yoy. Kinerja yang sangat baik ini juga didukung oleh posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.
"Kami percaya Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi PermataBank untuk menjadi pemain yang kuat dalam lanskap perbankan Indonesia. Kami akan terus mengembangkan bisnis sebagai bank pilihan bagi para pemangku kepentingan," jelasnya.
"Kami juga akan memperkuat kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis Retail, wholesale, dan syariah banking, jaringan distribusi yang luas serta kemampuan teknologi digital terbaik di kelasnya. Kami akan fokus kepada penguatan kinerja Bank untuk menuju pertumbuhan berkelanjutan yang lebih baik lagi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaNantinya Celengan by Superbank akan otomatis pecah ketika mencapai Rp5.000.000, atau bisa dipecahkan oleh nasabah tanpa penalti.
Baca Selengkapnya