Bahaya jika harga BBM sering naik
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, berbahaya jika pemerintah sering menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk itu, pemerintah diminta tidak mengubah harga komoditas primer itu setiap bulan.
"Masalah frekuensi kalau terlalu cepat berbahaya. Dampak kenaikan terdahulu belum selesai, muncul lagi dampak baru akibat kenaikan sekarang. Jadi dampaknya terakumulasi," kata Anggota Komisi VII Fraksi Partai Nasdem Kurtubi saat rapat kerja dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina, Jakarta, Senin (30/3).
Maka itu, dia mengusulkan agar penyesuaian harga BBM dilakukan minimal enam bulan atau setahun. Perhitungan besaran harganya didasarkan pada patokan harga minyak Singapura (MOPS), asumsi harga minyak mentah Indonesia dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam APBN.
"Nanti implementasi harganya bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Kalau harga lebih rendah dari patokan pemerintah bisa dapat laba bersih minyak. Kalau lebih tinggi, pemerintah bisa pakai laba bersih itu untuk menambal," katanya.
Menurut Kurtubi, skema itu bisa membuat harga BBM lebih stabil. Dengan begitu, gejolak ditimbulkan oleh penaikan harga BBM di masyarakat bisa diredam.
"Impact BBM asimetris. Jika harga naik, semua harga barang ikut naik. Tapi kalau harga turun, belum tentu semua harga barang turun. Fakta ini sangat riskan kalau frekuensinya terlalu sering."
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penyesuaian harga BBM dilakukan setiap bulan. Apabila dianggap perlu bisa dilakukan lebih dari satu kali dalam satu bulan. "Dengan menghitung harga minyak kurs, dan sektor riil."
Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja menambahkan pemerintah masih mengkaji kemungkinan mengendurkan frekuensi penyesuaian harga BBM.
"Tapi konsekuensinya, kalau kenaikan harga ditunda dalam waktu lama, pemerintah harus menyediakan uang banyak," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya