Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Badan pengelola tabungan perumahan rakyat berdiri akhir Maret 2018

Badan pengelola tabungan perumahan rakyat berdiri akhir Maret 2018 Indonesia properti expo 2018. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya meningkatkan ketersediaan rumah laik huni dan terjangkau di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah memberlakukan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan pembentukan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Pembentukan BP Tapera ini merupakan pengalihan dari Bapertarum, lembaga yang selama ini memberikan fasilitas pinjaman uang muka perumahan pada pegawai negeri sipil (PNS).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan BP Tapera sudah akan terbentuk pada akhir Maret 2018, sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Tapera.

"Tanggal 23 Maret itu Bapertarum sudah, tujuannya pada hasil rapat yang kedua bulan yang lalu, Bu Menkeu sudah sampaikan yang penting kita harus bentuk kredibilitas Tapera dulu, tidak langsung berlaku untuk semua," ungkapnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (19/2).

Meskipun BP Tapera ditargetkan sudah akan rampung pembentukannya tahun ini, namun, untuk penarikan iuran sekitar 3 persen belum akan dilakukan. Hal ini berangkat dari pertimbangan bahwa pekerja sekarang sudah punya beban yang harus dibayar seperti Tunjangan Hari Tua dan lainnya.

"Kalau itu dibebankan sekarang kan orang belum tahu apa BP Tapera, sehingga kita akan membentuk kredibilitas dulu, Bapertarum dan Asabri dilebur dulu menjadi BP Tapera," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Menteri Basuki, penarikan iuran Tapera bisa dilakukan satu sampai dua tahun usai badan pengelola ini terbentuk. Untuk saat ini, pemerintah harus memperlihatkan kredibilitas BP Tapera.

"Kredibelitas baru kita ajak pekerja dan umum, baru bisa mengikuti Tapera. Tapi yang sekarang ini mungkin sampai Maret nanti karena Bapertarum sudah harus dilebur, itu kita ikutkan Bapertarum dan Asabri dulu," tandasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan pembentukan BP Tapera tersebut sedang menunggu Keputusan Presiden (Keppres). "Pertama adalah penetapan panitia seleksi untuk pembentukan BP Tapera yang dibutuhkan Keppres dan ini sedang diselesaikan. Sehingga kita bisa melakukan proses seleksi dalam pembentukan BP Tapera," ujarnya.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, sejumlah mekanisme organisasi BP Tapera masih terus dimatangkan, termasuk usulan suntikan dana sebesar Rp 2,5 triliun untuk modal awal.

"Rp 2,5 triliun kan sudah ada di UU APBN itu sudah di garis bawahi. Tapi pada saat yang sama kita mendapatkan yang di Bapertarum. Nanti untuk pelaksanaan PMN yang ada dalam UU APBN tergantung BP Tapera yang sudah terbentuk, baru nanti pencairan modal awal yang ada dianggaran APBN kita laksanakan," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bappenas Buka Loker Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, Cek Persyaratannya di Sini
Bappenas Buka Loker Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya