Merdeka.com - Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini menjamin daging kerbau yang di impor dari India bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan meminta India untuk menjamin kerbaunya hingga di kapalkan.

"Kita sedang menuntaskan protokol karantina dengan pemerintah dan prioritas di sana. Artinya kita minta jaminan sampai kerbaunya dikapalkan memenuhi persyaatan sesuai dengan impor protokol yang di putuskan Dirjen peternakan," jelas Banun di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (12/7).

Selain itu, dengan adanya Health sertificated berstandar internasional, kerbau yang didatangkan dari India telah mengantongi jaminan bahwa daging itu memang dalam kondisi sehat.

"Health sertificated lembaga internasional jadi mereka gak ikut inspeksi karena itu kan bilateral. Itu menjadi menjamin bahwa itu memang dalam kondisi sehat," ujarnya.

Dia meminta kepada seluruh masyarakat dan pedagang lokal untuk tidak khawatir soal penyakit PMK di kerbau asal India.

"Kalau daging low risk dibandingkan sapi risikonya lebih rendah. Karena sudah di proses artinya kecil kemungkinan, Iya dibandingkan sapi hidup karena harus masuk tempat karantina," jelasnya.

Impor daging kerbau akan dilakukan di Akhir bulan Juli. "Jadi belum ada pengiriman. Akhir bulan juli Iya kan Bulog yang ditugaskan Protokol karantina sedang kita harmonisasikan," tuturnya.