Asosiasi: Tak Ada Pembatalan Kunjungan ke Medan Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution menegaskan ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu pagi, belum berdampak langsung ke pariwisata dan tidak ada pembatalan kunjungan ke Sumatera Utara.
"Hingga saat ini tidak ada pembatalan kedatangan ke Sumut, walau sudah ada pertanyaan soal keamanan di Sumut pascaledakan bom dari mitra kerja dalam dan luar negeri," ujar Solahuddin di Medan seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/11).
Asita berharap kasus bom itu bisa diungkap kepolisian secepatnya, termasuk upaya meningkatkan keamanan di Sumut.
Menurut dia, kerja cepat kepolisian mengusut kasus ledakan bom dan pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang meyakinkan masyarakat bahwa Sumut akan kondusif sangat membantu menimbulkan ketenangan masyarakat.
"Asita prihatin dan kejadian seperti itu memang bisa saja terjadi di mana saja, kapan saja," ujar Solahuddin.
Asita berharap sentra-sentra pariwisata di Sumut dalam keadaan kondusif, khususnya Danau Toba yang sedang dikembangkan pemerintah menjadi objek wisata utama.
Saat ini, katanya, dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur, kawasan Danau Toba mulai dilirik wisatawan lagi. Para pengusaha biro perjalanan wisata juga mulai meningkatkan.kerja sama pemasaran objek wisata itu.
"Jangan sampai aksi kejahatan membuat program peningkatan wisata Sumut dengan target bisa hingga 1 juta wisma per tahun ke depannya tidak terwujud," katanya.
Jokowi Perintahkan Kapolri Cari Jaringan Teroris Bom Bunuh Diri di Medan
Presiden Joko Widodo turut berbelasungkawa atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Akibat ledakan tersebut, pelaku bernama Rabbial Muslim Nasution tewas dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Presiden menyatakan, sedih atas korban luka-luka di Mapolres Medan. Ia mendoakan agar korban lekas sembuh dan segera kembali beraktivitas," kata Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk menangani kasus ledakan itu secara tepat. Kepala Negara ingin kepolisian menelusuri jaringan pelaku.
"Sesuai pembicaraan dengan Kadiv Humas Polri, akan segera diselidiki. Pak Idham akan menyelesaikan langsung hasil penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca Selengkapnya