Aset perusahaan Bakrie diaudit, dana talangan Lapindo belum cair
Merdeka.com - Pemerintah belum mencairkan dana Rp 781 miliar yang dialokasikan sebagai dana talangan untuk ganti rugi terhadap korban semburan Lumpur Lapindo. Sampai saat ini belum dilakukan perundingan antara pemerintah dengan pihak PT Minarak Lapindo untuk eksekusi dana tersebut.
"Aset tanah berupa surat-surat belum ada di tangan pemerintah karena tim belum terbentuk. Belum ada perjanjian, belum ada perundingan. Rencananya, tinggal Presiden datang, Keppres ditandatangani, baru kita proses," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang ditemui dalam acara peluncuran Indeks Kota Cerdas di JCC, Jakarta, Selasa (24/3).
Tim penghitung aset PT Minarak Lapindo Brantas belum terbentuk. Nantinya, tim ini bertugas menghitung asek yang akan dijadikan jaminan ke pemerintah untuk ganti rugi warga yang terdampak bencana lumpur Lapindo.
Dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), aset Minarak Lapindo yang bisa dijaminkan hanya sebesar Rp 2,7 triliun. Hasil hitungan BPKP lebih rendah dari klaim pihak Minarak Lapindo yang mengaku nilai asetnya mencapai Rp 3,03 triliun.
Untuk itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ditunjuk menjadi ketua tim penghitung aset yang dijaminkan pihak Minarak Lapindo.
"Kami sedang mengusulkan koreksi timnya. Telah dibuat draft Keputusan Presidennya (Keppres)," katanya.
Mantan ketua tim penanggulangan lumpur Lapindo ini menegaskan, Keppres bakal ditandatangani Presiden Jokowi usai kunjungan ke Jepang dan China. Setelah tim dibentuk, pemerintah bakal berunding dengan Minarak Lapindo guna membicarakan jaminan tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaMereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya