Arloji berbahan limbah kayu buatan anak negeri tembus pasar Eropa
Merdeka.com - Kerajinan tangan berupa arloji dan kacamata berbahan limbah kayu yang dikembangkan warga Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Iyos Pramana sukses menembus pasar sejumlah negara.
"Beberapa produk berupa arloji kayu dan kaca mata kayu banyak dipesan beberapa penggemar fesyen dari sejumlah negara seperti Malaysia dan Hong Kong, serta beberapa negara di Eropa," kata Iyos Pramana di bengkel kerjanya seperti dikutip dari Antara, Senin (26/6).
Menurut dia, harga untuk kaca mata kayu ini mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 1 juta, sementara untuk arloji atau jam tangan kayu harganya antara Rp 750.000 hingga Rp 2 juta per unit, tergantung bahan dan tingkat kerumitannya.
"Selama ini limbah kayu sisa industri hanya terbuang sia-sia dan hanya dapat digunakan sebagai kayu bakar. Saya mencoba memanfaatkan banyaknya limbah kayu agar memiliki nilai ekonomi," katanya.
Limbah kayu jati, mahoni, sonokeling hingga kayu nangka selama ini banyak ditemui di wilayahnya dan hanya terbuang percuma saja. "Dari pada hanya terbuang percuma, saya kemudian mencoba memanfaatkan limbah kayu untuk pembuatan jam tangan kayu," katanya.
Iyos mengatakan, limbah-limbah kayu tersebut juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan unik dan bernilai ekonomi tinggi. "Memang harus telaten, karena proses pembuatan jam tangan kayu secara manual agar detail jam tangan lebih nanpak eksotis," katanya.
Dia tidak hanya membuat jam tangan kayu, tetapi dengan mengajak sejumlah pemuda tetangganya untuk membuat kerajinan lain seperti kaca mata kayu.
"Kerajinan limbah kayu ini sekarang mulai banyak peminatnya. Bahkan sudah banyak permintaan dari sejumlah daerah di Indonesia," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaProduk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional
Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya